Wednesday, July 10, 2013

Surah Hud Ayat 1-6




Assalamualaikum


Your image is loading...


Alhamdulilah yah, kita semua masih diberi umur untuk bertemu dengan bulan Ramadhan di tahun 2013 ini. Ada baiknya, di bulan ini kita perbanyak beribadah dengan tulus dan ikhlas. Sehingga, Allah SWT akan menyucikan diri kita bagaikan manusia yang baru terlahir ke dunia (tanpa dosa) *aamiin*
Namun, dari diri kita sendiri hendaknya juga selalu memohon ampun atas dosa-dosa kita yang telah lalu dan yang akan datang. Karena manusia itu tidak pernah luput dari dosa.

Uwaaa, panjang banget ya intro ane kali ini *tumben otaknya cair* ahaha.. Tau nih, biasanya ane bikin short entry aja. Tapi, entah mengapa, saat makan sahur sembari menonton program terfavorit saya selama bulan Ramadhan yaitu "Tafsir Al-Misbah" tadi pagi, saya sangat tertarik dengan ulasan di sana, hingga ingin mempostingnya di blog ini. Dalam acara tersebut, bapak M. Quraish Shihab, idola saya, dipilih menjadi narasumber selama kurang lebih 3 tahun berturut-turut. 

Saya begitu interested dengan beliau, karena beliau sangat detail dalam menafsirkan kitab suci Al-Qur'an, walaupun bahasa pengantarnya cukup sulit dicerna, tetapi menurut saya, orang seperti beliau terbilang langka. Saya berharap jikalau Beliau nanti telah berpulang, semoga saja ada generasi penerus yang dapat menggantikan Beliau. Tetapi, semoga saja Beliau diberi umur panjang oleh Allah. SWT *BIGAAMIIN*

Oke deh, langsung saja ini adalah rangkumannya :

Al-Qur'an merupakan kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi, memiliki hikmah, dan diperinci. Maksudnya diperinci yakni atas beberapa macam tentang ketauhidan, kisah-kisah para nabi dan kaum terdahulu, hukum, akhlak, serta ilmu pengetahuan. Semuanya itu diturunkan dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.
Al-Qur'an mengajarkan hikmah yang dapat diamalkan dan amal yang sesuai hikmah itu mengantarkan kebaikan dan menghalangi keburukan.
Ayat-ayat ini berisi perintah untuk beristigfar dan bertaubat. Karena dengan memohon ampun kepada-Nya, Allah akan memberikan kenikmatan.
Lebih baik meninggalkan keburukan daripada mengamalkan kebaikan. Karena meninggalkan keburukan lebih susah daripada mengamalkan kebaikan.
Tujuan kehadiran kitab suci Al-Qur'an ialah untuk menyembah Allah dan tidak menyembah selain Dia. Ibadah terbagi 2, yaitu ibadah murni dan ibadah umum. Ibadah murni adalah ibadah yang telah ditentukan waktu, ukuran dan bilangannya, contohnya : puasa, zakat, dll. Sedangkan ibadah umum adalah ibadah yang diniatkan karena Allah SWT semata.
Di sini juga diterangkan, melalui Rasulullah, Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir yang diamanatkan Allah menerima wahyu Al-Qur'an untuk menyampaikan kabar peringatan dan kabar gembira dari Allah swt.
Setiap perbuatan ada ganjarannya. Bahkan, orang yang non-muslim pun jika mereka berbuat baik, Allah akan memberikan kenikmatan kepada mereka. Itu membuktikan bahwa Allah tidak pilih kasih.
Bagi orang-orang yang meragukan Al-Qur'an ditantang untuk membuat 1 buah ayat yang kualitasnya menyerupai Al-Qur'an. Tidaklah mungkin mereka bisa, karena Allah dan para malaikat telah menjaga keaslian Al-Qur'an.

SEKIAN, WASSALAM



0 comments:

Post a Comment